www.mata-utara.blogspot.com

Page views

Friday, August 5, 2011

Hikmah Disebalik Mengucapkan lafaz La ilahaillallah

By Sham Ali

Bila hamba Allah mengucapkan Laillahaillallah maka keluarlah dari
mulutnya yang menggucapkan perkataan yang mulia itu seekor burung hijau.
Maka burung hijau akan naik ke Arasy Allah dan berkicauanlah
burung-burung tadi dibawah Arasy. Melihat kejadian itu malaikat yang
menjaga Arasy Allah memerintahkan kepada burung-burung tadi supaya diam
tetapi tidak dipatuhi oleh mereka.


Oleh kerana arahan yang diberi tidak
dipatuhi, malaikat yang menjaga Arasy mengadap Allah SWT menceritakan
kejadian itu. Maka Allah memerintahkan malaikat tersebut supaya
memberitahu burung-burung supaya diam. Apabila perintah itu diberitahu
kepada mereka. Maka berkatalah burung-burung itu... 'wahai malaikat yang
menjaga Arasy Allah, k ami boleh mendiamkan diri k ami tetapi dengan satu
permintaan'. Bertanya malaikat 'Apakah permintaan itu?'.. Berkata
burung-burung itu' Jika Allah ampunkan dosa-dosa orang yang mengucapkan
kalimah Lailahaillallah sehingga terciptanya aku,
barulah aku akan tidak membuat bising disini'. Berkata malaikat itu,
'Baiklah aku akan sampaikan kepada Allah'. Beredarlah malaikat dan
menyembah Allah dan disampaikan permintaan tadi kepada Allah.

Maka Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang menerima permintaan tersebut.
Malaikat pun pergi berjumpa dengan burung-burung itu dan mengatakan
bahawa Allah telah menerima permintaan mereka. Maka dengan segera
mereka tidak membuat bising dan mereka bergantungan di Arasy Allah
sambil berzikir dan memohon keampunan untuk orang yang mengucap
Lailahaillallah tadi sehingga hari kiamat. Oleh itu kita manusia
sepatutnya tidak melepaskan peluang yang diberi oleh Allah itu. Dengan
hanya mengucap kalimat yang disukai oleh Allah maka balasannya
berterusan hingga hari kiamat. Maha Suci Allah yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang.


p/s: Sampaikan walaupun satu ayat

KEGEMBIRAAN YANG PASTI

S Dawrah

َنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. (رواه مسلم)

Maksudnya : Dari Abu Hurairah RA, katanya: Rasulullah SAW bersabda: ".. orang yang berpuasa mendapat dua perkara yang menggembirakan. Pertama semasa ia berbuka puasa dan kedua semasa ia menemui Tuhannya (pada hari akhirat)". (Riwayat Muslim)

HURAIAN HADIS :

1) Kegembiraan adalah sesuatu yang belum tentu akan diraih oleh seseorang melainkan apabila ia ditakdirkan untuk memperolehi sesuati nikmat atau anugerah.
2) Namun kegembiraan yang pasti dan dijanjikan ialah dengan berpuasa. Sepertimana yang telah dinyatakan di dalam hadis Rasulullah SAW bahawa bagi orang yang berpuasa ialah ketika ia berbuka puasa dan ketika bertemu dengan ALLAH di akhirat kelak.
3) Sebagai ummat Islam kita hendaklah merebut peluang dan nikmat yang telah dijanjikan oleh ALLAH SWT. Sesungguhnya segala keistimewaan ini hanya diperolehi oleh mereka yang berpuasa dikalangan ummat Muhammad SAW.

WALLAHU’ALAM

Thursday, August 4, 2011

PUASA KITA UNTUK ALLAH

By Ustz. Dawrah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ

وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ (لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ. (رواه مسلم

Maksudnya: Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Aku ada mendengar Rasulullah SAW bersabda: " ALLAH berfirman maksudnya: " Segala amal bakti anak Adam adalah untuknya, kecuali amalan puasa, (maka) ia adalah untuk-Ku dan Akulah yang membalasnya (dengan balasan yang sebaik-baiknya) .." (Riwayat Muslim)

HURAIAN HADIS :

1) Sesungguhnya pahala orang yang berpuasa hanya di dalam pengetahuan ALLAH. Hanya ALLAH sahaja yang akan memberi balasan dan penilaian. Bahkan para malaikat juga tidak dapat mengukur pahala puasa yang disediakan oleh ALLAH SWT.

2) Betapa besarnya keutamaan puasa ini sehingga ALLAH memberi jaminan bahawa hanya Dia yang akan memberi ganjaran.

3) Justeru itu, seharusnya kita dapat melakukan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya untuk dipersembahkan kepada Dia yang Maha Pemberi balasan

WISDOM BEHIND FASTING

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.(رواه البخاري ومسلم)

Meaning: Abu Huraira reported: The Prophet (peace be upon him) said: Whoever prayed at night the whole month of Ramadhan out of sincere faith and hoping for a reward from ALLAH, then all his previous sins will be forgiven. (Narrated by Bukhari)

SUMMARY OF CHAPTER :
Among the reasons behind fasting are:
1. Fasting makes us appreciate all pleasures we enjoy. For fasting means giving up eating, drinking and intercourse, which are among the greatest pleasures. By giving them up for a short time, we begin to appreciate their value. Because the blessings of ALLAH are sometimes ignored, and only when you abstain from them, you begin to recognize them, so this motivates you to be grateful for them.
2. Fasting makes us give up haram things, because if a person can give up halal things in order to please Allah and for fear of His painful torment, it will be easier to then refrain from doing haram things. So fasting is one of the means of avoiding the things that ALLAH has forbidden.
3. Fasting enables us to control our desires, because when a person is full his desires grow, but if he is hungry then his desire becomes weak. Hence the Prophet (peace be upon him) said: O young men! Whoever among you can afford to get married, let him do so, for it is more effective in lowering the gaze and protecting one's chastity. Whoever cannot do that, let him fast, for it will be a shield for him.

4. Fasting makes us feel compassion and empathy towards the poor, because when the fasting person tastes the pain of hunger for a while, he remembers those who are in this situation all the time, so he will hasten to do acts of kindness to them and show compassion towards them. So fasting is one of the means of feeling empathy towards the poor.
5. Fasting humiliates and weakens the Shaytan; it weakens the effects of his whispers (waswaas) on a person and reduces his sins. That is because the Shaytan "flows through the son of Adam like blood as the Prophet (Peace be upon him) said, but fasting narrows the passages through which the Shaytan flows, so his influence grows less.
6. Fasting trains the person to remember that Allah is always watching, so he gives up the things that he desires even though he is able to take them, because he knows that ALLAH can see him.
7. Fasting makes the Muslim get used to doing a great deal of acts of worship, because a fasting person usually does more acts of worship than the one who does not fast.
8. These are some of the reasons why fasting is enjoined. We ask ALLAH to help us to achieve them and to worship Him properly

Monday, August 1, 2011

Marhaban Ya Ramadhan.

MARHABAN YA RAMADHAN

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ… يُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ. (الترمذي والنسائي)
Maksudnya: Dari Abu Hurairah, r.a. dari Nabi SAW sabdanya: "Apabila bermula malam yang pertama dari bulan Ramadhan menyerulah Malaikat, katanya: "Wahai orang yang mencari dan berkehendakkan kebaikan:  Tampillah mengerjakannya, dan wahai orang yang merasa mahukan kejahatan;  berhentilah dari meneruskannya; dan (ketahuilah) Allah banyak membebaskan orang-orang yang dijanjikan dengan neraka daripada memasukinya". Seruan dan keampunan yang demikian, ada pada tiap-tiap malam (dalam bulan yang tersebut)." (Tirmizi dan an-Nasa'i)

HURAIAN HADIS :

Apabila tiba bulan Ramadhan, Malaikat akan menyeru manusia yang menggunakan peluang yang baik itu dengan mengerjakan amal-amal kebajikan lebih dari biasa,  dan sebaliknya mana-mana yang hendak melakukan  kejahatan janganlah mereka melakukannya, sesungguhnya sangat rugi bagi mereka yang mensia-siakan Ramadhan yang datang hanya sekali dalam setahun.
Bulan Ramadhan ialah bulan yang mulia dan diberkati ALLAH, tiap-tiap amal kebajikan yang dikerjakan pada bulan ini akan digandakan pahalanya.
Malaikat juga menerangkan tentang sifat pengampun ALLAH SWT yang membebaskan orang-orang yang berbuat berdosa. Semoga peluang yang baik dalam bulan yang mulia ini digunakan dengan sepenuhnya.
WALLAHUA’LAM.